Senin, 07 Juni 2010

Satwa Sekarat akibat Minyak Teluk Meksiko

Sekitar 210 ribu galon minyak mentah terus mencemari Teluk Meksiko tiap hari. Tumpahan ini menyebabkan bintang di teluk Meksiko sekarat.

Ribuan sukarelawan dan kontraktor British Petroleum (BP) telah bekerja tanpa lelah membersihkan kekacauan di garis pantai, serta di teluk. Namun, kerusakan tampaknya tak terelakkan.

Seorang pekerja kontrak British Petroleum (BP) yang pemboran minyaknya meledak mengatakan pada Daily News bahwa ia dan krunya menyaksikan kematian satwa yang terselimuti minyak di rawa maupun pantai.

“Kami menemukan lumba-lumba telah dipenuhi minyak. Namun minyak terus mengalir keluar. Ini merupakan hal yang sangat menyedihkan untuk dilihat,” kata kontraktor itu.

“Saat Anda melihat beberapa hal yang saya lihat, ini dapat membuat anda sakit. Tidak ada makhluk hidup yang harus menanggung penderitaan seperti ini,” tambahnya lagi.

Dia mengklaim bahwa BP telah secara khusus meminta para pekerja untuk tidak mempublikasikan gambar hewan-hewan yang telah mati.

Ed Overton, ahli kimia dari Louisiana State University mengatakan pada Newsweek, “Saya tidak khawatir minyak di permukaan. Hal yang tidak kita lihat adalah yang paling saya khawatirkan,” kata Overton.

Ia juga mengatakan bahwa tumpahan minyak ini telah menyebabkan kerusakan yang tidak diperkirakan. Overton khawatir minyak akan merusak tanaman dan kehidupan hewan di sekitar teluk.

Oksigen untuk kehidupan laut telah berkurang dan memperburuk kehidupan bawah laut, tambahnya lagi.

Laporan Rasmussen terbaru menunjukkan 37% warga AS berpikir tumpahan itu akan memberi dampak kerusakan jangka panjang bagi lingkungan, dan 36% meyakini terjadi dampak sepanjang waktu.

sumbwr : www.inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar