Merger Flexi-Esia diperkirakan akan dipercepat dan selesai akhir tahun 2010. Sebelumnya, rencana merger tersebut akan terjadi sekira dua tahun lagi, mengingat status Flexi yang belum menjadi Perseoran Terbatas (PT) dan masih menjadi anak usah Telkom.
"Merger flexi-esia akhir 2010, paling lama tahun depan," ujar Direktur Utama PT Telkom, Rinaldi Firmansyah, di hotel Ritz Carlton SCBD, Sudirman, Jakarta, Senin (7/6/2010).
Rinaldi menegaskan saat ini Telkom sedang mempersiapkan langkah-langkah merger yang dimaksud. "Perseroan tengah mempersiapkan pelepasan (spin off) Telkom Flexi untuk dijadikan sebuah perusahaan atau perseroan terbatas (PT)," tandas Rinaldi.
Merger ini diharapkan dapat menjadi solusi terbaik termasuk untuk urusan efisiensi frekuensi karena Esia dan Flexi sama-sama mengusung teknologi CDMA. Saat ini, Telkom Flexi diketahui memiliki sekira 15 juta pelanggan, sedangkan Esia menguasai 10 juta pelanggan.
Sebelumnya Rinaldi mengatakan, alokasi frekuensi di Indonesia masih banyak, jadi frekuensinya tidak efisien. "Dengan konsolidasi, beberapa operator digabung dan bisa menjadi lebih efisien," kata Rinaldi
Selain itu, Rinaldi menambahkan, selain Esia sudah ada lebih dari satu perusahaan yang mendekati Telkom untuk menjajaki pembelian Flexi.
sumber : www.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar