Sabtu, 22 Oktober 2011

Penerapan Telematika Pada E-Commerce

Penerapan Telematika dalam bidang Ekonomi (E-Commerce)
Salah satu bidang yang di cakup dalam penerapan ilmu telematika adalah bidang ekonomi. Dimana bidang ekonomi disini berfungsi sebagai ajang jual beli suatu barang yang bisa dilakukan oleh para konsumen. E-commerce merupakan bagian dari bidang ekonomi yang memungkinkan penjualan dan transaksinya dilakukan secara virtual atau on-line. Dengan adannya e-commerce ini, diharapkan dapat memudahkan para konsumen untuk mendapatkan barang dengan cepat dan dapat bertransaksi secara efisien tanpa harus berkunjung langsung ke lokasi.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.


E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.


Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon.Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

Adapun keuntungan dari e-commerce yaitu :


1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.


2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.


3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.


4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.



Penjualan secara On-line


Salah satu penerapan ilmu telematika di bidang ekonomi adalah dengan bertransaksi secara online. Transaksi ini membutuhkan suatu media sebagai tempat untuk bertransaksi. Media yang bisa membantu atau bisa mengakomodasi yaitu website. Dengan adanya website penjualan, para konsumen dapat bertransaksi secara online yang bisa menghemat waktu dan biaya. Pembuatan website itu sendiri menggunakan sebuah program aplikasi. Saat ini sudah sangat banyak program aplikasi yang bisa digunakan untuk membangun sebuah webite.

Contoh dari website penjualan produk yang telah ada seperti www.fashionbandung.com, www.urbanesia.com, dll. Di dalam website tersebut terdapat fasilitas yang bisa memudahkan pengunjung website untuk bertransaksi. Tata cara pembelian juga disediakan.

Media website saat ini sudah sangat menjadi sumber informasi bagi sebagian besar masyarakat indonesia. Terutama untuk ajang promosi suatu produk. Website adalah suatu media promosi yang sangat efisien dan paling ampuh untuk menjerat calon pelanggan. Terlebih website penjualan barang. Penjualan secara online saat ini menjadi trend di kalangan masyarakat indonesia. Dikarenakan proses nya cepat dan sangat efisien, dan tidak memakan waktu lama dan tidak perlu susah payah untuk mengunjungi langsung toko yang bersangkutan.

Penerapan ilmu telematika dalam bidang ekonomi, dalam hal ini mencakup e-commerce sangat membantu. Ilmu telematika tersebut telah melahirkan era baru dalam bertransaksi secara online yang bisa sangat berguna bagi konsumen.

Sumber :

http://fadlisaldi.web.id/2011/10/02/telematika/

http://beginibegituu.blogspot.com/2010/11/penerapan-ilmu-telematika-dalam-bidang.html

Minggu, 09 Oktober 2011

SERBA-SERBI TELEMATIKA

Nama : Robbiatul Addawiyah
NPM : 11108743
Kelas : 4KA09

DEFINISI TELEMATIKA

Asal kata TELEMATIKA adalah TELEMATIQUE yang berasal dari bahasa Peancis yang artinya kurang lebih sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Kata TELEMATIQUE tesebut lalu diartikan ke dalam bahasa Inggris menjadi TELEMATICS yang merupakan singkatan dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” dimana hal ini adalah perpaduan dari konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital.
Menurut Moedjiono (Deputi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika), Telematika adalah istilah bahasa Indonesia yang dikonversi sendiri, yaitu merupakan konvergensi dari tele=”Telekomunikasi”, ma=”Multimedia” dan tika=”Informatika”, atau konvergensi dari “3C”, “Content”, “Computing”, and “Communication”.

KONSEP / TEORI TELEMATIKA

Telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika. Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. Telekomunikasi mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

CONTOH TELEMATIKA

Telematika, yang merupakan kepanjangan dari telekomunikasi dan informatika, merupakan suatu sarana komunikasi jarak jauh dengan menggunakan media elektromagnetik untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang lainnya. Berdasarkan definisi dari telematika barusan, maka dapat diambil contoh teknologi-teknologi yang termasuk kedalam telematika.

Mungkin kita tidak menyadarinya bahwa ternyata handphone yang kita gunakan juga termasuk salah satu dari teknologi telematika. Perkembangan teknologi dari handphone (biasa disebut juga sebagai mobile phone) saat ini sungguh luar biasa pesatnya. Fitur-fitur dan aplikasi-aplikasi yang disajikan bahkan dapat menggantikan peran komputer.

Handphone, diawal kemunculannya hanya bisa dipakai untuk kegiatan telepon saja, namun sekarang dengan menggunakan handphone, kita dapat berselancar di internet (bahasa sekarangnya yg lagi nge-trend adlah OL (Online)). Dengan HP (HandPhone) kita dapat mengirimkan ataupun menerima e-mail dari teman-teman kita atau bahkan dari kolega kerja kita.

Namun sayang perkembangan teknologinya tidak diikuti dengan rasa tanggung jawab yang besar. Perkembangan teknologi handphone yang sangat pesat juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Teknologi-teknologi tersebut digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan yang bahkan dapat merugikan suatu pihak maupun orang lain.

PENGEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA

Perkembangan telematika di Indonesia mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

1. Periode Rintisan
Pada periode ini, penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka.

Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.

2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.

Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.

Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.

3. Periode Aplikasi
Pada periode ini, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Data statistik tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia. Namun demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan manusianya, baik itu aparatur Negara ataupun non-pemerintah, harus terus ditumbuhkembangkan.

Selama perkembangan telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawa implikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup.

Refeensi :

http://teknologitelematika.blogspot.com/2010/01/contoh-contoh-teknologi-telematika.html

http://veblue.blogspot.com/2010/10/perkembangan-telematika.html