Selasa, 20 Oktober 2009

Arti Penting Organisasi dan Metode

Nama : Robbi’atul Addawiyah
NPM : 11108743
Kelas : 2 KA 09

ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE

A. MACAM-MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN

Berdasarkan proposal yang di buat oleh kelompok saya, yaitu mengenai Perseroan Terbatas (PT) organisasi mempunyai arti penting, antara lain :
a) Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
b) Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya.
c) Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
d) Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.

Macam-macam Organisasi dari Segi Tujuan :

a. Organisasi Niaga
Organisasi Niaga merupakan organisAsi yang dibentuk dengan tujuan utamanya untuk mencari keuntungan.
Macam-macam organisasi Niaga, yaitu :
1. Perseroan Terbatas (PT)‏
2. Perseroan Komanditer (CV)‏
3. Firma (FA)‏
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trust
7. Kartel
8. Holding Company
Jadi, proposal yang kelompok saya buat mengenai Perseroan Terbatas (PT) jika dikategorikan berdasarkan tujuannya maka dapat dimasukkan ke dalam organisasi niaga karena Perseroan Terbatas (PT) dibangun atu dibentuk dengan tujuan utamanya untuk mencari keuntungan.

b. Organisasi Sosial
Organisasi Sosial merupakan organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a) Jalur Keagamaan
b) Jalur Profesi
c) Jalur Kepemudaan
d) Jalur Kemahasiswaan
e) Jalur Kepartaian & Kekaryaan

c. Organisasi Regional & International
Organisasi Regional merupakan organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Sedangkan organisasi Internasional merupakan organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.

B. BENTUK – BENTUK ORGANISASI

1. Organisasi Lini (Line organization)
Ciri-ciri organisasi Lini : Pimpinan organisasi seorang tunggal, garis komndo ke bawah kuat.
Kebaikan :
a) Asas kesatuan komando (unity of comman) tampak menonjol
b) Dapat menjamin disiplin yang kuat.
c) Koordinasi relatif mudh dilakukan.
d) Pengawasan secara ketat terhadap kegiatan paraa pegawai bawahan dapat dilaksanakan dengan mudah.
Keburukan :
a) Perluasan organisasi berarti penambahan beban dan tanggung jawab kepala dengan mudah melebihi span of control.
b) Anggota organisasi terutama para bawahan tidak punya kesempatan berkembang


2. Organisari Staf (Staff Organization)
Suatu organisasi yang hanya mempunyai hubungan dengan pucuk pimpinan dan mempunyai fungsi memberikan bantuan baik berupa fikiran maupun bantuan yang lain demi kelancaran tugas pimpinan dalam mencapai tujuan secara keseluruhan. Bentuk ini tidak mempunyai garis komando kebawah / ke daerah.

3. Lini dan Staf (Line and Staff)
Ciri-ciri :
a) Pimpinan di bantu oleh staf dan ada kesatuan komando serta memiliki garis komando dari tingkat yang paling atas hingga tingkat yang paling bawah atau dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah.
b) Pimpinan (Kepala) mempunyai wewenang komando.
c) Staf mempunyai wewenang fungsional, memberikan bantuan/advis petunjuk baik berupa pikiran, tenaga kerja, keuangan material maupun fasilitas-fasilitas, sarana dan prasarana yang sanggup serta mampu menudukung pelaksanaan tugas pokok organisasi.

4. Bentuk Fungsional
Ciri – ciri :
Bawahan mendapat perintah dari beberapa pejabat yang masing-masing menguasai suatu bidang keahlian tertentu dan bertanggung jawab sepenuhnya atas bidangnya. Pada bentuk ini pimpinan mempercayakan sepenuhnya kepada para ahli dalam bidang masing-masing.
Kebaikan :
a) Bidang pekerjaan khusus diduduki oleh seorang ahli yang memungkinkan bekerja atas dasar keahlian dan kecintaan akan tugasnya.
b) Tanggung jawab atas fungsinya terjamin.
Keburukan :
a) Koordiansi sulit dilaksanakan
b) Dapat menimbulkan dispersonalisasi
c) Keahlian memimpin kurang dapat dijamin
d) Atas kesatuan komando sulit dilaksanakan

5. Bentuk Panitia (Committee)
Bentuk organisasi, pimpinan berbentuk kolektif terddiri dari beberapa orang dan segala putusan diambil dalam suatu quarum dan menjadi tanggung ajwab bersama.
Kebaikan :
a) Adanya pertimbangan kelompok dengan jalan perundingan / musayawarah
b) Adanya informasi9
c) Adanya konsolidasi wewenang
Keburukan :
a) Banyak makan waktu dan biaya
b) Adanya tendensi ingkar-mengingkari tanggung jawab

Sumber : www.akademik.unsri.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar